Consumer Behaviour

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada saat ini industri mobil sedang lesu. Hal ini disebabkan secara umum karena naiknya harga BBM. Apabila kita amati bahwa penjualan menurun dari tahun-tahun sebelumnya dialami oleh semua produsen mobil. Maka itu, untuk mengatasi trend yang cenderung menurun ini, produsen berusaha untuk menaikkan profit dengan me-launching produk baru yang lebih dirasa disukai pasar. Sesuai dengan kondisi ini, konsumen menginginkan kendaraan yang membutuhkan sedikit bahan bakar.

Walaupun begitu, konsumen masih menginginkan kendaraan yang dimilikinya mempunyai performa yang maksimal. Dilihat dari segi, power, comfortness, handling, luxury, capacity, looks, and last but not least,, The Price is Just Good!! Para produsen mobil sedang berlomba-lomba dalam memproduksi mobil yang paling memenuhi sesuai dengan criteria Ð'- criteria di atas.

Berdasarkan realita tersebut, maka kelompok kami mencoba untuk mengungkap atribut-atribut apa saja yang menjadi pertimbangan, dalam hal ini produknya adalah minibus.

1.2 Perumusan Masalah

Dalam Focus Group Discussion ini kami membahas tentang perilaku konsumen terhadap penggunaan mobil, dalam hal ini minibus. Adapun perumusan masalah dalam penelitian Focus Group Discussion (FGD) yang kami lakukan adalah sebagai berikut :

 Apa sajakah atribut-atribut yang menjadi pertimbangan responden dalam decision making purchase process ?

 Bagaimana affection dan cognition mempengaruhi responden terhadap produk mobil ?

 Bagaimana mengetahui behavior responden terhadap produk mobil ?

 Bagaimana faktor-faktor lingkungan (environment) mempengaruhi perilaku responden terhadap produk mobil.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian Focus Group Discussion (FGD) adalah mengetahui bagaimana perilaku konsumen terhadap penggunaan mobil (minibus). Sedangkan tujuan khusus FGD kelompok kami adalah sebagai berikut:

 Untuk mengetahui atribut-atribut apa saja yang menjadi pertimbangan responden dalam decision making purchase process.

 Untuk mengetahui affection dan cognition responden terhadap produk mobil.

 Untuk mengetahui behavior responden terhadap produk mobil.

 Untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan (environment) yang mempengaruhi perilaku responden terhadap produk mobil.

1.4 Metodologi Penelitian

1.4.1 Ruang Lingkup Penelitian

1.4.1.1 Responden

Responden yang kami observasi sebanyak 6 orang. Jumlah tersebut rinciannya adalah sebagai berikut:

1 : Afrik (FISIP '05)

2 : Jaka (FT '04)

3 : Gede (FT '04)

4 : Ardi (FMIPA '03)

5 : Andrew (FISIP '05)

6 : Kris (FH '05)

1.4.1.2 Dasar Pemilihan Responden

Semua responden berstatus mahasiswa. Walaupun pada umumnya mahasiswa adalah influencer bukan decision maker, namun kami melihat mereka sebagai potential market yang dalam jangka waktu 3-5 tahun lagi akan menjadi decision maker.

Dalam penyeleksian rensponden, kami terlebih dahulu memberikan screening question kepada calon responden agar kami mendapat responden yang layak dalam artian tidak memberikan jawaban yang bias untuk FGD.

1.4.1.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian FGD kelompok kami dilakukan pada hari Jumat, 11 Mei 2007 pukul 15.15 Ð'- 16.00 di Starbuck Cafe MargoCity.

1.4.2 Metode Riset yang Digunakan

FGD

Penelitian kelompok kami menggunakan metode riset pemasran kualitatif yaitu FGD. FGD merupakan metode riset pemasaran yang menggali variable-variabel kualitatif (to find out what is in a consumer's mind).

FGD ini dilakukan melalui diskusi dengan 6 orang responden dan dipimpin oleh seorang moderator. FGD ini dilakukan secara terbuka dan mendalam sehingga responden bisa mengungkapkan pendapat-pendapat, tanggapan dan perasaan mereka.

Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan membaca buku Consumer & Marketing Strategy yang dikarang oleh Peter J. Paul & Jeffrey C. Olson sebagai referensi. Selain itu, kelompok kami juga mencari berbagai informasi yang berhubungan dengn penelitian melalui internet.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Perilaku Konsumen

American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen (consumer behavior) sebagai "the dynamic interaction of affect and cognition, behavior, and environment by which human beings conduct the exchange aspects of their lives." paling tidak ada tiga hal penting dalam definisi di atas :

1. Perilaku konsumen adalah dinamis.

2. Perilaku konsumen melibatkan interaksi antara afeksi, kognisi, perilaku, dan kejadian lingkungan sekitar.

3. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran.

2.2 Three Elements for Consumer Analysis

2.2.1 Afeksi dan Kognisi

a. Afeksi (Affect)

Afeksi mengacu pada tanggapan perasaan. Tanggapan-tanggapan afeksi ada berbagai macam dalam penilaian positif atau negative, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Seseorang dapat mengalami empat jenis tanggapan afeksi : emosi, perasaan tertentu, suasana hati, dan evaluasi. Setiap jenis afeksi dapat melibatkan tanggapan positif atau tanggapan negative. Perasaan, misalnya, dapat menyenangkan dan tidak menyenangkan. Suasana hati dapat positif (santai) atau negative (sedih).

Keempat jenis afeksi tersebut memiliki perbedaan dalam tingkatan keterlibatan gerakan badan