Laporan Odoo
Essay by Ninda Komala • October 9, 2016 • Book/Movie Report • 1,247 Words (5 Pages) • 1,548 Views
IMPLEMENTASI SOFTWARE ODOO
Sales and Marketing
[pic 1]
Oleh:
Dzakiyyah Hanifatulqolbi 4314010003
Farhan Fadhli Dzil Ikram 4314010005
Hadi Nur Salam 4314010027
Ninda Komala 4314010036
Retno Widianti 4314010017
Kelas :
TI 5 Reguler
Dosen Pembimbing :
Risna Sari, S.Kom., M.TI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DEPOK
2016
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan mengenai implementasi software odoo dan fitur-fitur yang digunakan dalam
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Risna Sari, S.Kom., M.TI selaku dosen mata kuliah Perencanaan Sumber Daya Perusahaan beserta teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Dan kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Depok, Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
- Konsep Odoo
BAB III IMPLEMENTASI
- Fitur
- Studi Kasus
BAB IV PENUTUP
Bab I
Pendahuluan
Pada saat ini, peranan teknologi tidak dapat dipungkiri lagi telah menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung proses bisnis di perusahaan. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan teknologi yang dimiliki perusahaan secara keseluruhan agar dapat terus mengikuti perubahan dari perkembangan teknologi.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat dan dapat mengolah data dengan lebih akurat. Perusahaan yang dapat menerapkan teknologi informasi dengan efektif dan efisien menjadi lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan yang lainnya.
Dorongan inilah yang akhirnya melahirkan sebuah sistem informasi, yaitu sebuah sistem yang khusus dirancang untuk mendapatkan, mengelola, dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Namun seiring dengan meningkatnya kompleksitas proses dan fungsi operasional dalam perusahaan, muncullah kebutuhan lain yaitu kebutuhan atas sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang dapat memberikan informasi-informasi secara real time kepada para penggunanya. Kebutuhan tersebut terjawab dengan hadirnya ERP (Enterprise Resources Planning), yaitu sebuah sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsional dalam sebuah organisasi demi mencapai titik efektifitas dan efisiensi tertinggi.
Bab II
Landasan Teori
- Konsep Odoo
Odoo merupakan sebuah platform open source yang digunakan untuk keperluan bisnis. Aplikasi atau modul-modul yang terintegrasi dibangun di atas platform tersebut, meliputi semua area bisnis mulai dari CRM, penjualan, akuntansi dan stok[4]. Odoo digolongkan sebagai software Enterprise Resource Planning (ERP).
Odoo dulunya dikenal sebagai OpenERP. Software ini dikembangkan oleh Odoo S.A. yang memiliki lebih dari 250 karyawan. Perwakilan Odoo tersebar di Belgia, San Fransisco, New York, Luxembourg, India dan Hong Kong. Odoo dibangun secara open source dan bersifat modular, sehingga Odoo mendukung pemanfaatan kembali library yang telah ada dan setiap orang dapat terlibat dalam pengembangannya. Odoo dirilis di bawah lisensi AGPL (Affero General Public License). Sebanyak lebih dari 1500 developer tergabung dalam komunitas Odoo. Terdapat lebih dari 4500 modul untuk menjawab kebutuhan bisnis pengguna yang berjumlah lebih dari 2.000.000 tersebar di seluruh dunia.
Platform Odoo terdiri dari tiga komponen utama, yaitu database PostgreSQL, application server Odoo, dan web server. Database PostgreSQL menampung semua data yang berhubungan dengan data dan konfigurasi Odoo. Application server Odoo berisi library dan modul-modul penyusun yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Python. Web server menangani client request dari web browser. Odoo dibangun menggunakan framework OpenObject. OpenObject adalah sebuah framework yang berifat modular, scalable, dan mendukung Rapid Aplication Development (RAD). Odoo menyediakan modul-modul dasar yang mendukung fungsi bisnis dasar dalam perusahaan. Modulmodul tersebut dikelompokkan dalam 6 kelompok aplikasi, antara lain:
- Aplikasi front-end: website builder, blog, e-commerce
- Aplikasi sales management: Customer Relationship Management (CRM), point of sales, quotation builder
- Aplikasi business operations: project management, inventory, manufacturing, accounting and purchase
- Aplikasi marketing: mass mailing, lead automation, events, survey, forum, live chat
- Aplikasi human resources: employee directory, enterprise social network, leaves management, timesheet.
- Aplikasi productivity: instant messaging, notes.
Bab III
Implementasi
- Fitur
Dalam implementasi software odoo untuk modul Sales dan Inventory, modul tersebut terintegrasi dengan modul-modul yang lain seperti inventory dan accounting. Berikut merupakan penjelasan modul-modul tersebut.
- Studi Kasus
OurBike merupakan sebuah perusahaan yang bertugas sebagai tangan distribusi dari produsen ke konsumen di bidang perdagangan otmotif yang menjual sepeda motor. Vendor yang ada di perusahaan ini yaitu Yamaha dan Honda.
Data pencatatan penjualan akan diintegrasikan ke dalam software odoo menggunakan modul Sales dan modul lainnya yang akan saling terhubung.
...
...