Study Kelayakan
Essay by sandibrata • May 1, 2016 • Essay • 448 Words (2 Pages) • 874 Views
Page 1 of 2
GAPURA SMART HANDLING | PROSEDUR | No Dokumen : |
PENANGANAN PENGAMANAN PESAWAT | Tanggal Terbit : 23 Aug 2013 |
1. Tujuan.
Untuk melindungi pesawat Citilink Indonesia di darat dari tindakan melawan hukum termasuk pencurian komponen pesawat
2. Prosedur
PT. Gapura Angkasa harus memastikan prosedur untuk mengamankan pesawat terbang yang Transit atau RON sebagai berikut :
- Pesawat Transit (Kurang dari 60 menit ).
- Petugas Security melakukan pemeriksaan pesawat yang transit untuk memastikan tidak ada barang yang tertinggal atau sengaja ditinggal yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan
- Menempatkan petugas Security selama pesawat transit.
- Memastikan roda pesawat diganjal dan safety cone terpasang.
- Pemeriksaan ID untuk mencegah orang yang tidak berwenang.
- Memastikan hanya petugas teknik dan ground staf yang berwenang yang diizinkan masuk cabin pesawat terbang.
- Body Check dan mencatat semua data personal yang bertugas.
- Memastikan hanya petugas yang telah yg ditunjuk yang boleh berada pada area terbatas di sekitar pesawat terbang.
- Pada saat pesawat akan digunakan setelah RON, petugas Security melaksanakan serah terima pesawat kepada petugas tehnik yang bertugas memeriksa kondisi pesawat.
- RON
- Petugas Security melakukan pemeriksaan pesawat setelah kegiatan Ground Handling selesai ( maksimum 60 menit setelah chock on ) dan memastikan tidak ada orang didalam pesawat.
- Memastikan semua pintu-pintu pesawat harus dalam keadaan ditutup dan dikunci, roda pesawat diganjal dan safety cone terpasang.
- Tangga PBS / BCL harus di pindahkan menjauh dari pesawat.
- Apabila terdapat hal – hal yang mencurigakan atau terdapat orang yang akan melakuka tindakan yang dapat mengancam keamanan pesawat, petugas dapat melakukan tindakan pengamanan terhadap orang tersebut, membawa ke pos Security, mencatat data identitas diri orang tersebut, membuat laporan awal untuk proses lebih lanjut dan melaporkan dengan segera kepada pimpinan Security.
- Jika karena alasan maintenance pesawat sehingga pintu-pintu pesawat belum dapat ditutup 1 jam setelah chock on, maka security Gapura Angkasa menyerahkan penjagaan pesawat kepada GMFAA dan tangga pesawat ditarik menjauh dari pesawat.
- Jika oleh karena alasan pada butir 5 diatas mengharuskan penggunaan MPS maka penggunaan MPS tsb dikenakan harga sewa MPS sesuai tarif pemakaian GSE yang tertuang dalam SGHA.
- Sehubungan dengan butir 5 dan butir 6 diatas, maka GMFAA wajib memberitahukan kepada GSH Departure Control untuk penyediaan MPS dimaksud dan memberitahukan jika pekerjaan maintenance telah selesai untuk segera menutup pintu-pintu pesawat dan menarik MPS menjauh dari pesawat.
...
...
Only available on Essays24.com